BPSIP Jambi Dukung Penguatan Ketahanan Pangan melalui Peningkatan Produksi Pertanian di Sektor Hulu
KOTA JAMBI - Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Jambi mengikuti rapat teknis dan paparan rencana aksi gerakan percepatan peningkatan produksi komoditas pertanian yang menjadi penyumbang inflasi di sektor hulu. Rapat dilaksanakan di ruang rapat Sekda Kantor Gubernur Jambi pada Selasa (21/5).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari terbitnya SK Gubernur Jambi Nomor 293/Kep.Gub/Setda.PRKM/2024 tentang Pembentukan Tim Percepatan dan Penguatan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jambi Tahun 2024. SK ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian di sektor hulu guna memperkuat ketahanan pangan daerah. Dalam SK tersebut, Kepala BPSIP Jambi ditetapkan sebagai anggota Bidang Data dan Perencanaan.
Asisten II Bidang Perekonomian, Johansyah, SE., ME., yang memimpin rapat tersebut, menyatakan bahwa upaya pengendalian inflasi di Provinsi Jambi selama ini masih bersifat jangka pendek dan sektoral. Ia berharap dengan adanya SK Gubernur ini dapat diterapkan mekanisme tata kelola pengendalian inflasi yang baik untuk jangka panjang dan menyeluruh. Asisten II juga menyoroti aplikasi Si Ijal yang dirancang untuk menghimpun data komoditas, lokus, pola tanam, hasil panen, distribusi, dan laporan sebagai dasar dalam menetapkan kebijakan dalam pengendalian inflasi.
Sekretaris Dinas TPHP Provinsi Jambi, H. Agussalim, memaparkan beberapa strategi percepatan penguatan ketahanan pangan. Strategi tersebut antara lain mendorong peningkatan produksi dan pasokan pangan, memperkuat infrastruktur pertanian, mendorong peningkatan pembiayaan di sektor pertanian, meningkatkan distribusi, logistik, dan perbaikan tata niaga pangan, serta membenahi struktur pasar.
Dalam kesempatan ini, Kepala BPSIP Jambi, Dr. Salwati, menyampaikan bahwa secara nasional, Indonesia sedang dihadapkan dengan kondisi darurat pangan. Oleh karena itu, perlu mendorong satgas antisipasi untuk melaksanakan Perluasan Areal Tanam (PAT) padi di luar luas tanam reguler. Salah satu masalah yang perlu dinaikkan di sektor hulu adalah ketersediaan benih.
"Ke depan, Provinsi Jambi harus memiliki benih in situ yang selalu tersedia terutama dalam kondisi darurat seperti saat ini. Untuk itu, perlu mulai dilakukan pemurnian, pelepasan, dan pengembangan varietas lokal menjadi varietas unggul yang spesifik lokasi di Provinsi Jambi. Dengan mengembangkan varietas unggul lokal yang berumur pendek, produksi lebih tinggi, dan adaptif, akan dapat meningkatkan produksi dan indeks pertanaman. BPSIP Jambi siap mendampingi terkait perencanaan, tata cara kerja, Juknis, maupun Juklak pemurnian dan pengembangan varietas lokal," ujar Dr. Salwati.
Dalam rapat ini, seluruh peserta rapat menyampaikan program yang telah dilakukan dalam mendukung pengendalian inflasi di Provinsi Jambi. Rapat ini akan ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana aksi oleh Tim Percepatan dan Penguatan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jambi Tahun 2024.
Rapat ini dihadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian Provinsi Jambi, Bappeda, Dinas TPHP Provinsi Jambi, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Disperindag Provinsi Jambi, BI, Polda Jambi, Korem 042 Gapu, BPSIP Jambi, Bapeltan Jambi, serta OPD lainnya yang tergabung dalam Tim Percepatan dan Penguatan Ketahanan Pangan.